Ensiklopedia Islam
Advertisement

حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا خَلَفٌ يَعْنِي ابْنَ خَلِيفَةَ عَنْ أَبِي جَنَابٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزَا غَزْوَةَ الْفَتْحِ فَخَرَجَ يَمْشِي إِلَى الْقُبُورِ حَتَّى إِذَا أَتَى إِلَى أَدْنَاهَا جَلَسَ إِلَيْهِ كَأَنَّهُ يُكَلِّمُ إِنْسَانًا جَالِسًا يَبْكِي قَالَ فَاسْتَقْبَلَهُ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَقَالَ مَا يُبْكِيكَ جَعَلَنِي اللَّهُ فِدَاءَكَ قَالَ سَأَلْتُ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يَأْذَنَ لِي فِي زِيَارَةِ قَبْرِ أُمِّ مُحَمَّدٍ فَأَذِنَ لِي فَسَأَلْتُهُ أَنْ يَأْذَنَ لِي فَأَسْتَغْفِرُ لَهَا فَأَبَى إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ ثَلَاثَةِ أَشْيَاءَ عَنْ لُحُومِ الْأَضَاحِيِّ أَنْ تُمْسِكُوا بَعْدَ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فَكُلُوا مَا بَدَا لَكُمْ وَعَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَمَنْ شَاءَ فَلْيَزُرْ فَقَدْ أُذِنَ لِي فِي زِيَارَةِ قَبْرِ أُمِّ مُحَمَّدٍ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَدَعْ وَعَنْ الظُّرُوفِ تَشْرَبُونَ فِيهَا الدُّبَّاءَ وَالْحَنْتَمَ وَالْمُزَفَّتَ وَأَمَرْتُكُمْ بِظُرُوفٍ وَإِنَّ الْوِعَاءَ لَا يُحِلُّ شَيْئًا وَلَا يُحَرِّمُهُ فَاجْتَنِبُوا كُلَّ مُسْكِرٍ

Telah mengisahi kami Husain bin Muhammad, telah mengisahi kami Khalaf ‒ yaitu Ibnu Khalifah, dari Abi Janab, dari Sulaiman bin Buraidah, dari ayahnya, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam berperang pada Peperangan Fath. Beliau keluar berjalan ke kuburan hingga saat sudah dekat, beliau duduk seakan-akan berbincang-bincang dengan seseorang, beliau duduk sambil menangis. Perawi berkata: Umar bin Khattab menyusulnya, kemudian bertanya, "Apa yang membuat engkau menangis? Allah menjadikanku sebagai tebusanmu." Beliau bersabda, "Aku meminta Tuhanku Azza wa Jalla mengizinkanku menziarahi kubur Ummu Muhammad, kemudian Dia mengizinkanku. Lalu aku meminta-Nya mengizinkanku memohonkan ampun untuknya, namun Dia menolak. Sesungguhnya aku pernah melarang kalian dari tiga hal: Dari daging sembelihan disimpan lebih dari tiga hari, maka sekarang makanlah semau kalian. Dari ziarah kubur, maka barangsiapa berkehendak, silakan berziarah. Sesungguhnya aku telah diizinkan menziarahi kubur Ummu Muhammad. Dan barangsiapa enggan, silakan tidak berziarah. Dan dari bejana yang darinya diminum dubba, hantam, dan muzaffat. Sekarang aku memerintahkan kalian minum dari bejana karena sesungguhnya bejala tidak menghalalkan atau mengharamkan sesuatu, namun hindarilah setiap yang memabukkan."

Tahqiq[]

  • Syaikh Arnauth (23038): Hadits shahih, dan ini adalah isnad yang dhaif karena adanya Abi Janab ‒ dia adalah Yahya bin Abi Hayyah al-Kalbi, dia dhaif, tetapi dia mempunyai mutaba'ah. Dan para perawi isnad lainnya ditsiqahkan.

Pranala luar[]

Advertisement